Posyandu IlP Pos Mawar Dusun Landeyan: Menuju Desa Kedungwaras Bebas Stunting
Kedungwaras ||Desa Kedungwaras, dengan semangat yang tak pernah padam, terus berjuang mewujudkan visi mulia: Desa Kedungwaras Bebas Stunting. Salah satu pilar utama dalam perjuangan ini adalah Posyandu Ilp Pos Mawar di Dusun Landeyan. Lebih dari sekadar pos kesehatan, Posyandu Ilp Pos Mawar menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, tempat berbagi pengetahuan dan aksi nyata untuk mencegah dan mengatasi stunting. Upaya ini menyasar tiga kelompok usia krusial: balita, remaja, dan lansia.
Peran Posyandu Ilp Pos Mawar:
Posyandu Ilp Pos Mawar bukan hanya tempat menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Di sini, para kader kesehatan yang terlatih memberikan edukasi komprehensif mengenai gizi seimbang, pola hidup sehat, dan pentingnya deteksi dini stunting. Program-program yang dijalankan meliputi:
– Pemantauan Pertumbuhan Balita: Penimbangan dan pengukuran rutin balita menjadi kunci dalam deteksi dini stunting. Data yang tercatat dengan teliti memungkinkan intervensi dini jika ditemukan kasus stunting atau risiko stunting.
– Edukasi Gizi Remaja: Remaja merupakan generasi penerus yang perlu dibekali pengetahuan gizi yang baik untuk masa depan yang sehat. Edukasi ini meliputi pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum minuman beralkohol, serta pentingnya olahraga teratur.
– Kesehatan Lansia: Lansia juga menjadi perhatian khusus. Posyandu Ilp Pos Mawar memberikan edukasi mengenai pola makan sehat untuk lansia, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.
Praktik Pembuatan PMT (Makanan Pendamping ASI): Mengatasi Stunting dengan Kreativitas
Salah satu inovasi yang membanggakan dari Posyandu Ilp Pos Mawar adalah praktek pembuatan PMT yang kreatif dan menarik. Sebagai contoh, pelatihan pembuatan bubur sumsum buah naga dan snak udang rambutan telah diadakan. Kedua menu ini kaya akan nutrisi penting untuk mencegah dan mengatasi stunting. Pemilihan buah naga dan rambutan sebagai bahan dasar juga mempertimbangkan ketersediaan bahan lokal di Desa Kedungwaras, sehingga program ini berkelanjutan dan mudah diakses masyarakat.
Bubur Sumsum Buah Naga: Bubur sumsum yang biasanya terbuat dari tepung beras, dimodifikasi dengan tambahan buah naga yang kaya akan vitamin C dan antioksidan. Warna merahnya yang menarik juga membuat anak-anak lebih tertarik untuk mengkonsumsinya.
Snak Udang Rambutan: Snak ini merupakan kombinasi protein dari udang dan manisnya rambutan. Udang merupakan sumber protein yang baik, sementara rambutan kaya akan vitamin C dan serat.
Dengan pelatihan-pelatihan seperti ini, para ibu di Desa Kedungwaras tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis dalam membuat makanan bergizi untuk anak-anak mereka. Hal ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program pencegahan stunting.
Menuju Desa Kedungwaras Bebas Stunting:
Perjuangan menuju Desa Kedungwaras bebas stunting membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua pihak. Posyandu Ilp Pos Mawar, dengan inovasi dan dedikasi para kadernya, menjadi contoh nyata bagaimana sebuah program kesehatan masyarakat dapat dijalankan secara efektif dan berkelanjutan. Semoga semangat dan kerja keras ini menginspirasi desa-desa lain untuk turut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Dengan kolaborasi dan kesungguhan, mimpi Desa Kedungwaras untuk bebas stunting pasti dapat terwujud.