Rembuk Stunting Desa Kedungwaras: Menuju Generasi Sehat dan Tangguh 2026
Kedungwaras || Desa Kedungwaras, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, mengadakan Rembuk Stunting sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting. Bukan sekadar agenda rutin, Rembuk Stunting ini merupakan wujud keseriusan pemerintah desa, kader posyandu, dan seluruh warga dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Fokus utama Rembuk Stunting tahun ini adalah perencanaan program yang komprehensif untuk tahun 2026, berlandaskan evaluasi yang teliti dari pencapaian dan kendala di tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu titik penting dalam Rembuk Stunting ini adalah pemaparan dari Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Kedungwaras. Pemaparan tersebut mencakup laporan mengenai pelaksanaan Program Makanan Tambahan (PMT) untuk balita, ibu hamil (bumil), dan remaja putri. Data yang disajikan meliputi capaian program, kendala yang dihadapi, serta analisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program. Evaluasi yang objektif dan transparan ini menjadi landasan penting dalam merumuskan strategi yang lebih terarah dan efisien untuk tahun 2026.
Kepemimpinan Ketua Tim Pembina Posyandu dalam memimpin Rembuk Stunting menunjukkan komitmen yang kuat dari pihak pemerintah dalam menangani masalah stunting. Kehadiran dan arahan dari Ketua Tim Pembina Posyandu memberikan suasana yang kondusif untuk diskusi dan perumusan strategi yang komprehensif. Lebih dari itu, pidato Kepala Desa Kedungwaras menekankan pentingnya penanganan stunting sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan desa. Beliau menyatakan bahwa penanggulangan stunting harus menjadi prioritas anggaran desa setiap tahunnya, dan anggaran tahun ini dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan anggaran tahun berikutnya. Hal ini menunjukkan keseriusan dan kebijaksanaan pemerintah desa dalam menangani masalah stunting secara berkelanjutan.
Beberapa poin penting yang menjadi fokus dalam Rembuk Stunting Desa Kedungwaras 2026 antara lain:
– Penguatan Peran Kader Posyandu: Kader Posyandu merupakan pilar utama dalam deteksi dini dan penanganan stunting. Rembuk Stunting ini akan memperkuat kapasitas kader melalui pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan, sehingga mereka mampu memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat.
– Peningkatan Kualitas PMT: Program PMT akan diperbaiki dengan memperhatikan aspek kualitas gizi, aksesibilitas, dan keberlanjutan. Kerjasama dengan pihak terkait, seperti puskesmas dan lembaga lainnya, akan diperkuat untuk menjamin ketersediaan bahan makanan yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan balita, bumil, dan remaja putri.
– Peningkatan Sosialisasi dan Edukasi: Sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting akan diintensifkan melalui berbagai media dan metode yang inovatif dan mudah dipahami oleh masyarakat. Sasaran edukasi tidak hanya terbatas pada ibu hamil dan ibu menyusui, tetapi juga mencakup remaja putri sebagai generasi penerus.
– Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Sistem pemantauan dan evaluasi akan diperkuat untuk memastikan bahwa program yang dijalankan berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan. Evaluasi akan dilakukan secara periodik dan hasilnya akan digunakan untuk memperbaiki program di masa mendatang.
Rembuk Stunting Desa Kedungwaras 2026 merupakan langkah konkret dalam mewujudkan komitmen bersama untuk membangun generasi yang sehat dan tangguh. Dengan kerja sama yang solid dan dukungan dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Desa Kedungwaras dapat terus menurun dan cita-cita untuk mewujudkan generasi emas dapat terwujud.