Sapa MPLS Ramah TK ABA Dusun Kedung: Membangun Generasi Hebat
Kedungwaras || Tahun ajaran baru di TK ABA Dusun Kedung, Desa Kedungwaras, bukan sekadar pergantian kalender pendidikan. Ia merupakan momentum penting dalam membangun generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Hal ini diwujudkan melalui program “Sapa MPLS Ramah,” sebuah program orientasi siswa baru yang terintegrasi dengan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) dan program Wajib Belajar 13 Tahun. Kesuksesan program ini ditandai dengan sambutan inspiratif dari Kepala Desa dan Bunda PAUD.
Sambutan Kepala Desa: Mengawal Generasi Emas Desa Kedungwaras
Dalam sambutannya, Kepala Desa menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membangun Desa Kedungwaras yang maju dan sejahtera. Beliau menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Sapa MPLS Ramah, yang merupakan langkah strategis dalam mendukung G7KAIH dan Wajib Belajar 13 Tahun. Kepala Desa menjelaskan bahwa G7KAIH bukan sekadar slogan, melainkan panduan praktis dalam membentuk karakter anak sejak dini. Ketujuh kebiasaan – proaktif, mulai dengan tujuan di dalam pikiran, dahulukan yang utama, berpikir menang-menang, dengarkan untuk memahami, bukan untuk menanggapi, bersinergi, dan rajin mengasah diri – diharapkan dapat diinternalisasi oleh siswa TK ABA Dusun Kedung.
Lebih lanjut, Kepala Desa menjelaskan pentingnya Wajib Belajar 13 Tahun sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan generasi muda. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan pemerintah desa, untuk bahu-membahu mendukung program ini agar seluruh anak di Desa Kedungwaras mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Beliau berharap TK ABA Dusun Kedung dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengimplementasikan G7KAIH dan mendukung program Wajib Belajar 13 Tahun. Sambutan Kepala Desa diakhiri dengan harapan agar siswa baru dapat beradaptasi dengan baik dan meraih prestasi gemilang.
Sambutan Bunda PAUD: Peran Orang Tua dalam Membangun Generasi Unggul
Bunda PAUD Desa Kedungwaras, dalam sambutannya, mengarahkan fokus pada peran orang tua dalam mendidik anak. Beliau menekankan pentingnya parenting yang efektif dalam mendukung perkembangan anak secara holistik. Bunda PAUD menjelaskan bahwa pendidikan di sekolah dan di rumah harus saling melengkapi dan mendukung. Beliau memberikan beberapa tips parenting yang praktis dan mudah diterapkan oleh orang tua, seperti komunikasi yang efektif, memberikan contoh perilaku yang baik, dan menciptakan lingkungan keluarga yang positif dan kondusif.
Salah satu poin penting yang disampaikan Bunda PAUD adalah pentingnya mendongeng. Mendongeng, menurut beliau, bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral, meningkatkan daya imajinasi, dan mengembangkan kemampuan bahasa anak. Beliau mengajak para orang tua untuk meluangkan waktu mendongeng kepada anak-anak mereka, menjadikan momen tersebut sebagai kesempatan untuk mempererat ikatan keluarga dan menanamkan nilai-nilai positif. Bunda PAUD juga menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan guru dalam mendidik anak. Komunikasi yang terbuka dan saling mendukung akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang optimal.
Sapa MPLS Ramah: Lebih dari Sekadar Orientasi
Sapa MPLS Ramah di TK ABA Dusun Kedung bukan sekadar acara seremonial. Ia merupakan wujud nyata komitmen sekolah dalam membangun generasi emas Desa Kedungwaras. Dengan mengintegrasikan G7KAIH dan mendukung program Wajib Belajar 13 Tahun, TK ABA Dusun Kedung telah menunjukkan langkah yang tepat dalam mencetak generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. Sambutan Kepala Desa dan Bunda PAUD menjadi penguat komitmen tersebut, mengingatkan semua pihak akan pentingnya peran masing-masing dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk turut serta dalam membangun generasi emas Indonesia.